Halo, pembaca semua
Ketemu lagi dengan review amatiran ala saya. Seperti pembaca
tahu kalau saya ini selalu tertarik dengan novel2 detektif. Sekarang saya mau
cerita kesan saya tentang novel yang pernah saya baca. Ngga, saya ngga beli
koq, saya minjem punya temen, ehe he… Saya dan teman2 saya biasanya saling
pinjam meminjam biar irit dan bisa baca
banyak buku. Kecuali kalau ada buku yang pengen saya koleksi baru dah saya
bela2in beli.
Saya belum pernah baca novel karya penulis jepang
sebelumnya. Ini yang pertama , juga menurut saya ini salah satu novel misteri
criminal yang paling bagus yang pernah saya baca. Kenapa? Karena alur cerita
yang ngga gampang ditebak, kedalaman emosi dan pengisahan, karakter, serta
masalah yang diangkat benar2 menguras hati yang baca. Kekejian, dendam yang
terpendam sejak lama, budaya yang benar2 menekan nasib perempuan pada masa yang
menjadi setting terjadinya cerita dalam
novel ini, keputusasaan dan penderitaan batin yang mendalam, serta kekejian
cara pembunuhan dilakukan dan juga plot yang dipasang si pelaku pasca
pembunuhan sebagai sentuhan akhir dari rencananya.
Awal cerita adalah dari studio seniman bernama Heikichi
Umezawa yang diceritakan sebagai orang nyentrik yang sangat menyukai wanita dan
penuh obsesi pada seni. Dia meninggalkan
istri pertamanya untuk menikah dengan perempuan yang lebih menarik walau juga
sudah memiliki anak. Heikichi punya seorang putri dari istrinya yang pertama,
yang tetap tinggal di rumahnya bersama istri kedua, anak2 bawaan dari istri
kedua dan anak2 kandungnya bersama istri kedua. Heikichi ini dikisahkan sebagai
seniman yang menghabiskan sebagian besar waktunya melukis dan melakukan
pekerjaan seninya di studio yang ruangannya terpisah dari area rumah utamanya.
Heikichi kurang memperhatikan anak2nya.
Suatu ketika Heikichi ditemukan tewas di dalam studionya,
dengan kondisi ruangan yang terkunci. Di mejanya ditemukan buku catatan yang
berisikan obsesinya yang berbau mistis dan gila. Buku tersebut seperti jurnal
yang ditulis Heikichi sendiri yang sebelumnya tak ada yang pernah tahu
keberadaannya sampai saat kematiannya. Di dalam buku itu tertulis bahwa
Heikichi terobsesi dengan kesempurnaan wanita. Dia ingin menciptakan sosok Azoth,
mahakarya wanita sempurna, dimana syaratnya harus mengambil bagian2 tubuh
perawan dengan zodiak tertentu: lengan, dada, kaki, perut, pinggul dari
beberapa perempuan yang berbeda. Dimana perawan2 dengan zodiak2 yang diinginkan
terdapat pada anak2 dan kemenakannya sendiri.
Setelah kematian Heikichi, perempuan2 yang tertera di buku
catatannya tersebut dinyatakan terbunuh. Semua anak2 kandung, serta anak2 istri
kedua Heikichi dari pernikahan sebelumnya, juga kemenakan2 perempuannya menjadi
korban. Ada yang meneruskan untuk menjalankan rencana dalam buku jurnal
Heikichi. Mayat2 perempuan tersebut ditemukan dalam keadaan terpotong2 dan
disebar di beberapa lokasi yang berbeda sesuai dengan astrologi masing2. Anak
tertua istri kedua Heikichi yang tidak tercantum dalam rencana Azoth pun juga
dikabarkan mengalami pemerkosaan dan dibunuh.
Usaha penulis untuk membelokkan pembaca kepada kesimpulan
yang lain benar2 paut diacungi jempol. Yaitu dengan menyematkan banyak teori
yang mengarahkan pada mistis dan astrologi. Di tengah2 baca, saya sampai
mengira kalau novel ini bakal jadi novel mistis yang melibatkan cerita kekuatan
gaib dan semacamnya. Saya sempat mengira bahwa perempuan Azoth yang digambarkan
di catatan Heikichi itu memang benar2 dibuat oleh si pelaku. Teori2 astrologi
tentang lokasi penemuan mayat dan pembunuhan korban memakan cukup banyak halaman.
Cerita si pelaku buku ini benar2 menyedihkan. Siapapun yang
baca sedikit banyak pastinya ngga akan bisa sepenuhnya menyalahkan pelaku atas
tindakannya mengingat semua perlakuan dan penderitaan yang dia alami dan
keputusasaan yang membuatnya menjadi sosok pembunuh berdarah dingin dalam usia
yang muda. Betapa kepedihan hidupnya menumbuhkan kejeniusan rencana pembunuhan
yang tidak disangka2. Dan betapa telaten dan rapinya plot sadis itu dijalankan
satu demi satu tahapannya tanpa menimbulkan kecurigaan pada dirinya dan
dituntaskan dengan semacam sentuhan seni yang membuat banyak orang berpikir
bahwa siapapun yang melakukannya pastilah psikopat lihai dan pastinya laki2.Ngga ada yang menyangka sosok pelaku sebenarnya yang penampakannya jauh dari kesan sadis.
40 tahun sudah berlalu sejak peristiwa pembunuhan Heikichi
dan perempuan2 keluarga Umezawa. Misteri tetap tak terpecahkan hingga seorang
anak polisi mendatangi kantor detektif Mitarai dan rekannya untuk menantang
mereka mencari jawabannya.
Perjalanan Detektif Mitarai dan Ishioka menuntun mereka pada
masa lalu Heikichi Umezawa dan orang2 yang pernah akrab dengannya. Dengan
berpegang pada catatan yang ditinggalkan Heikichi, dua orang detektif tersebut
melakukan penyelidikannya.
Di tengah2 buku, si penulis menantang pembaca untuk
memecahkan kasus tersebut dan menebak siapa pembunuhnya sebelum bab berakhir.
Ha ha… disini saya gagal untuk menebak lebih awal. Saya baru bisa menebak
dengan benar ketika sudah membaca mendekati halaman dimana terdapat jawabannya.
Ending explanation dan penjelasan metode yang digunakan pelaku untuk melaksanakan kejahatannya dijabarkan dengan impressive di novel ini.
Kalau saya harus beri rating, maka menurut saya novel ini
8,9 dari 10. Very recommended.
No comments:
Post a Comment