Just Some Place To Store My Memories...

Thursday, January 24, 2013

Review Manga : Bitter Virgin By Kei Kusunoki

Ini adalah salah satu manga yang kisahnya cukup menyentuh menurut saya. Biasanya sich saya jarang baca manga yang dominan mellow begini. Biasanya saya prefer yang unsur komedinya kental atau yang bergenre action atau serial detektif.
Manga yang saya review kali ini judulnya Bitter Virgin, tahun rilis 2006. Terdiri dari 32 bab dan termasuk dalam genre romance, slice of life.

Pic taken from google

Suwa Daisuke adalah pelajar tampan yang cukup digandrungi para anak perempuan di SMA tempat dia bersekolah. Keluarganya mengelola restoran di kota kecil tempat dia tinggal dan ibunya berharap dia mau menjadi pewaris yang meneruskan usaha tersebut.

Daisuke selalu dikelilingi oleh dua cewek paling populer di sekolah, Yamamoto Yuzu yang juga tetangga rumahnya dan Ibuse Kazuki yang cantik dan suka berdandan.

Dari semua anak perempuan di sekolahnya, dia menganggap Aikawa Hinako adalah cewek yang sama sekali bukan tipenya. Karena menurutnya, sikap Aikawa terkesan berpura- pura seperti cewek yang imut dan lugu. Karena sikap Aikawa yang sangat sensitif jika berdekatan dengan lawan jenis.

Daisuke berpikir seperti itu sampai suatu hari ketika dia mengantar pesanan ke sebuah gereja. Dia tak sengaja mendengar pengakuan dari Aikawa yang ternyata sangat diluar dugaannya. Sosok gadis manis dan lugu seperti yang ditampilkan Aikawa ternyata menyimpan masa lalu yang sangat kelam. Mulai dari pemerkosaan, kehamilan, aborsi, operasi, dan ketakutan yang mencengkeram hidupnya.
Pengalaman  masa lalu Aikawa membuatnya trauma terhadap laki- laki.
Daisuke merasa bersalah setelah mendengar semua itu. Dan tiba- tiba cara pandangnya terhadap Aikawa berubah.

Suwa merasa sangat bersimpati dan sedikit demi sedikit perasaan cinta mulai tumbuh diantara dia dan Aikawa. Suwa dengan berhati- hati untuk menjaga rahasia dan juga perasaan Aikawa. Suwa perlahan- lahan masuk mengisi kehidupan Aikawa dengan berusaha untuk membuat Aikawa yang tadinya phobia terhadap laki- laki menjadi nyaman dekat dengannya.
Pengarangnya sangat pandai untuk memberikan deskripsi dan pencitraan Suwa Daisuke sebagai sosok laki- laki yang berperasaan halus dan berempati tinggi.
Satu hal yang menyentuh saya adalah penggambaran emosi Suwa. Bagaimana dia berusaha keras untuk selalu berhati- hati bersikap demi menjaga perasaan Aikawa. Dan bagaimana dia sekuat tenaga menyimpan rapat- rapat rahasia Aikawa agar tak ada orang lain yang tahu. Juga gejolak emosinya, rasa bersalahnya terhadap Aikawa yang tidak tahu kalau dia telah mendengar pengakuan rahasia Aikawa di gereja secara diam- diam.

Alur cerita mulai meruncing ketika Ibuse mulai menuntut Suwa untuk jadi kekasihnya. Kemudian Yuzu yang mulai mengekspresikan perasaannya yang sesungguhnya terhadap Suwa. Kecemburuan, cinta, posesif , kenekatan dan emosi yang bergejolak diceritakan dengan detail tersendiri di cerita ini. Dan rahasia demi rahasia Aikawa pun mulai terbongkar.
Kemudian ada pula kakak Suwa yang kembali ke rumah dalam keadaan hamil. Keberadaan kakak Suwa makin menambah konflik.

Manga ini mempunyai alur yang tidak terlalu cepat tapi juga tidak terlalu lambat. Penggambaran emosi dan karakter para tokohnya terasa sekali di tiap adegan. Pengarangnya mampu menyuguhkan gambaran yang sanat menyentuh pada alur cerita.

Kisah kehidupan sehari- hari, kasih sayang, cara pandang terhadap hidup dan cinta dikemukakan dalam cerita. Jadi tak hanya soal percintaan antar anak SMA saja yang menjadi poin dalam cerita, tapi juga pelajaran tentang kehidupan. Bagaimana untuk menjadi tegar. Betapa dukungan dari keluarga dan orang- orang terdekat adalah penting. Dan bahwa keluarga adalah tempat untuk kembali, tempat dimana kita seharusnya bisa merasa nyaman, terlindungi, diterima tanpa syarat dan dimana kita mendapat perlakuan yang tulus. Bahwa seorang ibu tetaplah ibu, apapun yang dilakukan ataupun yang diderita oleh anak.

Wah, sepertinya terlalu banyak spoiler yang saya tulis ya... he he... bagaimana akhir dari kisah ini? sebaiknya teman- teman baca sendiri... yang jelas endingnya pun dipenuhi adegan dan kata- kata romatis...

Ah, saya terharu sekali dengan cerita dan kata- kata dalam cerita ini. Saya sarankan buat teman- teman penggemar serial cantik supaya membaca yang satu ini. Benar- benar karya yang menyentuh.
Kalau diminta untuk memberi rating, maka saya akan kasih :
7.5 dari 10

Friday, January 4, 2013

Agatha Christie : Halloween Party


Di sini agatha christie menampilkan motif pembunuhan yang lain dari biasanya. Jika biasanya, kekuasaan, harta, warisan, cinta dan dendam yang diangkat jadi motifnya maka kali ini tidak tepat demikian.
Agatha mengusung tentang ambisi seorang seniman gila yang terlalu terobsesi akan kemampuan dirinya dalam menciptakan keindahan.
Seniman yang tak segan berbuat apa saja demi mewujudkan impiannya akan terciptanya sebuah karya sesuai imajinasinya. Seniman yang menanamkan pemikiran dan pengaruhnya kepada beberapa orang.
Juga ambisi seorang wanita yang sudah berumur namun masih bergairah. Dan terpikat cinta yang membuatnya rela melakukan apa saja.
Gambaran tentang kekejian pun dirangkai dengan seksama pada alur cerita. Dimana seseorang tega mempermainkan cinta seorang wanita demi uang dan lalu menjadikan wanita itu sebagai tumbal dalam rencananya.
Penggambaran tentang kelamnya jiwa manusia dikemukakan dengan dramatis di sini.

Alur cerita pada awalnya terlihat sederhana. Ny. Ariadne Oliver diundang oleh kawannya, Ny. Judith Butler untuk ikut menghadiri pesta Halloween. Pesta itu diselenggarakan di rumah Ny. Rowena Drake. Di pesta tersebut seorang anak perempuan bernama Joyce Reynolds mengaku pernah menjadi saksi pembunuhan. Kemudian anak perempuan dalam pesta tersebut mengalami kematian tragis yang tampak seperti kecelakaan. Kepalanya tercebur dalam bak berisi air dan apel yang mengapung.
Nyonya Oliver kemudian menghubungi Poirot. Si Detektif Belgia itu pun datang ke desa tempat kejadian, lalu mengunjungi kawannya yang seorang pensiunan bernama Inspektur Spence. Dari situ Poirot mengumpulkan cerita- cerita dan juga informasi dari adik sang mantan Inspektur. Tapi kemudian alur berkembang menjadi makin kompleks dengan mata rantai yang terputus dimana- mana. Dan petunjuk- petunjuk yang tercecer mengarahkan Poirot dan Ny. Ariadne kepada beberapa masalah dan misteri yang seolah tak berkaitan.
Kemudian ada seorang yang melihat keanehan yang melibatkan pemilik rumah tempat kejadian perkara dan Poirot harus menerjemahkan petunjuknya. Poirot berpacu dengan waktu sebelum lebih banyak lagi korban berjatuhan.

Saksi- saksi pun ditanyai. Ada kakak perempuan korban, ada Miranda Butler yang merupakan teman korban, ada guru, dan kepala sekolah setempat.
Poirot pun mendaftar perkara kriminal yang terjadi di daerah tersebut.
Mulai dari pemalsuan surat wasiat, terbunuhnya seorang pemuda flamboyan, kasus yang melibatkan guru setempat dan menghilangnya seorang gadis.
Sampai akhirnya Poirot tertumbuk pada misteri perkara Ny. Llewellyn Smythe dan gadis au pair bernama Olga Seminoff. Misteri perkara tersebut melibatkan Seniman ahli arsitektur taman yang berwajah rupawan bernama Michael Garfield, dan juga Pengacara Fullerton sebagai saksi.
Selain itu juga ada 2 pemuda, Desmond Holland dan kawannya yang juga hadir pada pesta Halloween dan terkenal suka berkeliaran di desa.
Dengan begitu banyak orang yang terlibat, maka Poirot dan Ny. Oliver seakan memilah2 benang kusut untuk mendapatkan alur kebenaran.

Seperti biasanya latar belakang cerita Agatha Christie kali ini adalah wilayah Inggris. Suasana pedesaan inggris dan tradisi- tradisinya. Perayaan pesta halloween yang tradisional dengan susunan acara yang sudah biasa dilakukan secara turun temurun. Ramalan untuk gadis- gadis, acara snapdragon dan hal lain- lainnya seputar tradisi dijadikan latar belakang di sini. Dan juga ada Ny. Goodbody yang berperan sebagai tukang sihir di sini.

Selain itu, pengetahuan Agatha Christie tentang legenda -legenda kuno Yunani juga terselip di sini. Dimana dia menjelaskan tokoh- tokoh di dalam cerita ini menggunakan perumpamaan kemiripan dengan tokoh- tokoh dalam legenda kuno Yunani.

Suasana setelah perang dunia II. Kondisi masyarakat pada saat novel tersebut dibuat juga berpengaruh besar pada penulisan cerita ini. Pembagian kasta masyarakat yang masih nampak walau modernisasi telah merambah. Dan emansipasi perempuan- perempuan yang mulai berorientasi kepada kemandirian dengan mencari pekerjaan dan berpindah tempat untuk mencari penghidupan yang lebih baik.
Misteri tentang si pelaku sebenarnya dapat diduga dari petunjuk di babak2 awal. Dimana hanya mungkin ada satu orang yang mempunyai ciri-ciri demikian. Petunjuknya adalah air.
Saya sendiri pun terkecoh dan baru bisa mengira- ngira soal salah seorang si tokoh pembunuh pada tiga perempat novel.
Ya, motif yang melatarbelakangi di sini memang ambisi gila dan keji, yang tak pernah terpikir oleh saya.

Kalau ada hal yang merupakan kekurangan novel ini, saya rasa adalah penceritaannya ketika Poirot menanyai saksi2. Dimana banyak terjadi pengulangan kata2 dan cerita yang sama dari saksi2 tersebut. Yang mana sebenarnya bisa diringkas agar pembaca tak melulu membaca perulangan tersebut.
Tapi mungkin juga itu adalah trik penulis untuk menguji kejelian pembaca dalam membedakan pengakuan antara saksi satu dengan lainnya. Dimana tiap saksi, walaupun terkesan banyak menceritakan hal yang sama dengan lainnya, tapi selalu terselip petunjuk tersendiri.
Bagian akhir dari novel ini disisipi semacam action heroik tentang penyelamatan calon korban.
Alur cerita menurut saya terkesan slow di awal sampai pertengahan buku tapi makin menajam sampai ke akhir bab.

Twist-nya terdapat pada bagian setelah tiga perempat buku.
This maybe an old novel. Tapi bagi saya novel2 Agatha Christie tetap menarik untuk dibaca walaupun untuk generasi saya. Deduksi- deduksinya dan kecermatannya dalam merangkai plot yang menghadirkan sensasi ketegangan, selalu dapat memukau saya sebagai pembaca. Bagi saya, Agatha Christie selalu berhasil memberi kejutan-kejutan untuk saya.

Saya bisa katakan bahwa novel Agatha Christie yang ini adalah salah satu judul favorit saya.
Kalau harus kasih rating maka saya beri 8.7 dari 10








Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...