Just Some Place To Store My Memories...

Monday, January 15, 2018

Review Film Contratiempo (The Invisible Guest) 

Halo teman2 pembaca,

Saya baru2 ini nonton film bagus banget. Salah satu film misteri pembunuhan yang paling daebak yang pernah saya tonton. Saya nyari film ini setelah baca review terpercaya dari teman fb saya yang juga seorang sutradara film indie.
Film tahun 2016 berbahasa asli Spanyol ini mendapat skor yang cukup bagus di situs IMDB.

Bagian dari adegan awal

Karena film ini berkesan buat saya, maka layaklah jika ditulis reviewnya.
Jadi begini adegan ini dimulai dari scene dimana seorang wanita setengah baya berambut pirang, memakai setelan yang sangat rapi dan formal, menjinjing sebuah tas berkas, memasuki elevator sebuah apartemen mewah. Dari pertama saya melihat sosok wanita ini, yang kemudian memperkenalkan diri sebagai pengacara bernama Ny. Virginia Goodman, saya udah curiga. Penampilan dia yang terpoles terlalu rapih sampai rambutnya yang kaku kayak ga gerak walau ketiup angin itu, hhmm... seperti ada apa2nya. Juga ekspresi wajahnya yang begitu kaku dan datar, memang ekspresi seorang profesional sih, tapi hhmm... mencurigakan.


Adegan berikutnya, Ny. Goodman tersebut mengetuk sebuah pintu sebuah unit apartemen mewah yang kemudian dibuka oleh seorang bernama Adrian Doria. Dia adalah klien dari ibu pengacara tersebut. Tuan Adrian ini digambarkan sebagai seorang pengusaha muda yang sukses, ganteng, mempunyai pesona, menarik dan pokoknya pria idaman wanita lah.

Pas Tuan Adrian membuka pintu, dia masih kucek2 mata dan bilang kalau ibu pengacara koq datangnya lebih awal. Si ibu pegacara bilang kalau ada perubahan perkembangan kasus Tuan Adrian yang bikin dia terpaksa datang lebih awal dari janji.

Tuan Adrian ini sedang menghadapi kasus pembunuhan dimana dia sebagai tertuduh. Sebenarnya dia sudah menyewa seorang pengacara  bernama Tuan Felix. Namun sepertinya Tuan Felix kewalahan dengan kasusnya sehingga dia meminta bantuan kepada Ny. Goodman yang punya riwayat sangat bagus dalam karirnya sebagai pengacara kawakan, rekornya tidak ada kasus dimana dia kalah.
Ny. Goodman bersedia membantu Tuan Adrian, namun dengan syarat bahwa kliennya harus bersedia jujur menceritakan kisah berikut detail2nya. Dan Tuan Adrian pun mulai bercerita.

Tuan Adrian sedang bersama teman wanitanya yang bernama Laura Vidal di kamar hotel ketika tiba2 dia dipukul sampai pingsan. Ketika dia sadar, Laura sudah tewas dengan kepala bekas dipukul dengan patung hiasan yang ditemukan tergeletak di lantai. Lalu polisi datang dan dia ditetapkan sebagai tersangka. Dia mengaku tidak ingat siapa yang telah memukulnya. Sementara ruangan kamar hotel tersebut terkunci dari dalam ketika polisi datang. Sebuah pembunuhan ruang tertutup.

Cerita pun bergulir pada peristiwa beberapa bulan sebelumnya dimana Adrian dan Laura menghabiskan waktu dengan menginap di resort terpencil di daerah pedesaan. Mereka tak sengaja mengalami kecelakaan karena seekor rusa yang melintas jalan dimana Adrian menyetir. Adrian mengambil jalur kendaraan yang berlawanan arah mengakibatkan sebuah mobil menabrak tepi jalan dan pengemudinya seorang pemuda mengalami luka di kepala hingga tak sadarkan diri. Laura dan Adrian mengira pemuda tersebut telah meninggal. Adrian ingin lapor polisi namun Laura mengingatkan bahwa kejadian tersebut dapat membuat afair mereka ketahuan, dimana bisa mencoreng reputasi mereka dan mengakibatkan persoalan rumah tangga. Dan mereka berkomplot untuk menutupi kejadian tersebut. Adrian menenggelamkan mobil berisi pemuda tersebut ke sungai.
Sementara Adrian pergi ke sungai terjadilah cerita lain. Mobil Adrian yang hendak distater Laura ternyata mogok. Seorang  montir melintas dan Laura setuju untuk mobilnya diperbaiki. Mereka pun ke rumah si montir yang bernama Tuan Garrido. Disana Laura tahu bahwa pemuda yang kecelakaan karena mereka tadi adalah Daniel Garrido, putra pasangan yang tinggal disitu.

Ny. Goodman dan Tuan Adrian pun membicarakan kemungkinan2 bagaimana pembunuhan terhadap Laura bisa terjadi. Kecurigaan pun mengarah pada Tuan Garrido sebagai pelakunya dengan motif balas dendam atas kematian anak mereka. Namun apakah demikian...

Alur ceritanya model flashback gitu. Masa kini -masa lampau -masa kini -masa lampau -masa kini. Begitulah alurnya bergulir sampai di ending.
Saya adalah orang awam yang ngga tahu banyak soal kriteria film. Tapi saya bilang kalau sinematografi film ini bagus. Cara pengambilan gambarnya menitikberatkan pada detail, cukup dramatis, cocok banget untuk tema film semacam ini.
Plotnya pun ngga biasa. Permainan karakternya betul2 jempolan. Kalau menurut saya twistnya hhmm... cukup untuk membuat penonton terkejut.
Mario Casas memainkan peran Adrian Doria dengan baik sekali. Juga salut sama yang memerankan ‘Ny. Goodman’ yg pertama. Aseli bagus.
Ya memang ada situasi dan kondisi dimana kayaknya gak mungkin jika terjadi di kehidupan nyata. Karena setting yang diceritakan di film ini begitu rapi, cocok dan hhmm... kebetulan. Namanya juga pilem...

Pesan moralnya di film ini adalah bahwa kejahatan mau serapi apapun tetap akan bisa terendus kebusukannya. Betapa moral asli seseorang baru bisa terlihat pada keadaan sulit.
Nonton film ini, entah kenapa saya jadi keinget perannya Edward Norton di film Primal Fear. Gak semua pembunuh tampangnya sadis, ada juga yg macam pembawaan wajah inosen. Ha ha...
Saya rekomen film ini buat teman2 yang tertarik dengan film misteri pembunuhan untuk nonton film ini. Saya gak mau banyak spoiler biar temen2 buktikan sendiri bagusnya film ini.


Kalau mesti kasih rating, kira-kira 9 dari 10 deh. Mantap pokoknya.

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...