Just Some Place To Store My Memories...

Tuesday, November 29, 2016

8 Kebiasaan Orang Tidak Bahagia dan Bagaimana Untuk Menghindarinya

8 Kebiasaan Orang Tidak Bahagia dan Bagaimana Untuk Menghindarinya
(Diterjemahkan dari 8 Habits of Unhappy People & How to avoid Acquiring Them @David Wolfe)

Image from Pinterest, quote by me



Ketika hal2 berjalan dengan sangat baik dan semuanya seimbang dengan sempurna dalam hidup kita, adalah mudah untuk menjadi bahagia. Cobaan sebenarnya dari kebahagiaan datang ketika hal2 tidak berjalan sesuai yang kita inginkan. Ketika hidup terlihat sedikit sibuk, kita sering harus membuat keputusan sadar untuk berbahagia dan menolak untuk membiarkan kekacauan menjatuhkan kita.
Ingat, satu- satunya orang yang bisa benar2 mengontrol kebahagiaan anda adalah anda. Berikut ini adalah delapan kebiasaan dari orang yang secara kronis tidak bahagia. Jika anda mengidentifikasikan dengan yang mana saja dari poin2 berikut, ini mungkin saatnya untuk mulai fokus pada hal2 positif.

1. Memendam dendam/ iri hati/ rasa tidak rela
Memendam dendam/ iri hati/ rasa tidak rela adalah seperti membawa beban kemana2. Rasa itu selalu ada, walau jika anda telah mendorongnya ke bagian belakang dari pikiran anda. Membawa dendam/ iri hati/ rasa tidak rela tidak akan memungkinkan anda untuk benar2 bahagia. Sementara ini bisa jadi sangat sulit untuk move on ketika seseorang menyakiti atau mengkhianati anda, cobalah untuk tidak membiarkan pengalaman buruk anda mempengaruhi masa depan anda. Lepaskanlah rasa dendam/ iri hati/ rasa tidak rela yang telah anda pendam. Maka anda akan merasa lebih ringan dan bahagia.

2. Suka mengkritik
Rasa Cinta terhadap diri sendiri yang sebenarnya bisa membutuhkan bertahun- tahun untuk mengembangkannya, tapi tanpanya, kita tidak bisa benar2 bahagia. Menyadari betapa diri anda berharga berkontribusi sangat besar terhadap kebahagiaan anda. Ini memungkinkan anda untuk menjadi lebih percaya diri dan merasa nyaman dalam menjadi diri anda sendiri. Kepercayaan diri tersebut memancar ke lainnya. Dengan cara yang sama, menjadi terlalu mudah mengkritik orang lain menunjukkan lebih tentang siapa anda daripada mereka yang anda kritik. Seseorang yang secara konstan mengkritik orang lain adalah orang yang tidak benar2 bahagia dengan diri mereka sendiri. Adalah penting untuk menghormati bahwa setiap orang adalah berbeda dan itu adalah sesuatu yang benar2 wajar.

3. Kecanduan
Orang tidak bahagia sering mencari sebuah jalan keluar untuk membantu mereka melupakan tentang kemarahan dan kesedihan mereka. Bergantung pada alkohol, obat2an, judi, rokok, pola makan tidak sehat atau kebiasaan buruk lainnya untuk menutupi perasaan anda sebenarnya hanya akan membawa anda lebih jatuh lagi. Cobalah untuk menemukan jalan keluar positif. Melukis, menulis, musik... carilah jalan untuk mengekspresikan diri anda yang tidak akan menyebabkan anda sakit. 

4. Mengeluh secara konstan
Orang bahagia tahu bahwa mengeluh tidak akan menghasilkan kebaikan apapun untuk mereka. Jika mereka ingin hal2 agar berubah, mereka perlu bertindak, bukannya mengeluh tentangnya. Orang yang secara konstan mengeluh melepaskan energi negatif yang mempengaruhi semua orang di sekitarnya. Daripada berfokus pada betapa tidak adilnya sebuah situasi, pikirkan cara untuk membalikkan situasi tersebut (berpikir solusi).

5. Penuh dengan penyesalan
Riset menunjukkan bahwa pikiran2 negatif yang berulang2 tentang keputusan yang dibuat di masa lalu dapat mengarah ke stres dan depresi kronis. Kita semua berharap bahwa kita telah melakukan atau mengatakan sesuatu yang berbeda dari waktu ke waktu, tapi masa lalu adalah masa lalu. Terobsesi soal kesalahan tidak merubah apa yang sudah terjadi, ini hanya akan merintangi masa depan anda. Belajarlah dari kesalahan2 anda, putuskan apa yang akan anda lakukan di masa depan jika situasinya terjadi lagi, dan lepaskanlah rasa penyesalan tersebut.

6. Bergosip
Seseorang yang bergosip memancarkan rasa insecure dan ketidakbahagiaan. Ketika seseorang tidak puas dengan hidup mereka sendiri, mereka fokus pada kehidupan2 orang2 lain, mencoba menemukan hal2 paling negatif untuk dikatakan tentang orang2, untuk membuat diri mereka sendiri merasa lebih baik. Seorang yang bahagia dan percaya diri tidak ada gunanya untuk gosip. Jika anda benar2 bahagia, anda fokus pada semua hal positif dalam hidup anda, daripada mencoba untuk menjatuhkan orang2 lain.

7. Kuatir tentang masa depan
Menabung uang atau mempunyai tujuan2 dan rencana2 untuk masa depan adalah satu hal, tetapi sebuah kehidupan penuh dengan kekuatiran secara konstan tentang apa yang mungkin atau tak mungkin terjadi hanya akan menarik diri anda menjauh dari kebahagiaan. Masa depan bisa jadi menakutkan, tetapi punyailah kepercayaan cukup dalam diri anda untuk mengetahui bahwa anda bisa menangani situasi ketika memuncak. Bekerja keraslah, jadilah orang baik, bercita2 tinggi, dan hal2 lainnya akan mengikuti.

8. Memperbesar masalah
Ketika situasi yang tidak terlalu baik sedang meninggi, seorang yang tidak bahagia hampir selalu akan membuatnya lebih buruk. Mereka cenderung bereaksi berlebihan, melebih2kan sesuatu melampaui proporsinya dan melihat hal2 secara negatif daripada mencari cara untuk memperbaiki apa yang salah. Kita semua menemui hal2 dimana kita tak ingin berurusan. Perbedaan orang yang bahagia dan yang tidak bahagia adalah bagaimana mereka menangani situasi sulit. Ambillah satu langkah kebelakang dan bernapaslah dalam2, dan carilah solusi!

----||----

Demikianlah terjemahan dari artikel David Wolfe. Itulah 8 kebiasaan yang wajib kita hindari. Mari berpikir positif.

Sedang untuk hubungan kita dengan orang lain. Ada hal yang harus kita sadari. Kuncinya adalah KESABARAN. 

Mengutip kata2 Gobind Vashdev bahwa "... setiap orang hanya melakukan sesuatu sesuai tingkat kesadarannya." 

Dimana ini juga berarti bagaimana seseorang bertindak, merespon, dan berucap.

Tingkat 'kesadaran' tiap orang berbeda. Kesadaran disini mencakup semuanya, pemahaman, pengetahuan, empati, kepekaan. Ketika seseorang tidak memahami kita, kita harus tahu bahwa berarti tingkat kesadarannya ya hanya setingkat itu. Baiknya kita memaklumi dan menghindar dari perasaan emosi.

Mengutip Kata2 Kang Dicky Zainal Arifin
'SABAR dalam arti mengendalikan Emosi adalah dengan memahami orang yang belum memahami.'

Moga kita semua makin membaik dan menjadi orang yang bijaksana dan bahagia dalam menjalani hidup. 

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...