Just Some Place To Store My Memories...

Sunday, November 12, 2017

The Tokyo Zodiac Murders by Soji Shimada (Review Novel)

Halo, pembaca semua


Ketemu lagi dengan review amatiran ala saya. Ini review baru saya posting sekarang, padahal draftnya sudah ada semenjak kurang lebih 3 tahunan lalu, setelah saya selesai baca bukunya, ha ha :D Seperti pembaca tahu kalau saya ini selalu tertarik dengan novel2 detektif. Sekarang saya mau cerita kesan saya tentang novel karya penulis Jepang yang pernah saya baca. Ngga, saya ngga beli koq, saya minjem punya temen, ehe he… Saya dan teman2 saya biasanya saling pinjam meminjam  biar irit dan bisa baca banyak buku. Kecuali kalau ada buku yang pengen saya koleksi baru dah saya bela2in beli.

                                  

Foto buku saya ambil dari google, sebab buku yang saya baca keburu diminta yang punya sebelum saya sempat foto, he he :D


Saya belum pernah baca novel detektif karya penulis jepang sebelumnya. Ini yang pertama, juga menurut saya ini salah satu novel misteri criminal yang paling bagus yang pernah saya baca. Kenapa? Karena alur cerita yang ngga gampang ditebak, kedalaman emosi dan pengisahan, karakter, serta masalah yang diangkat benar2 menguras hati yang baca. Dalam novel ini penulis menggambarkan kekejian, kenekatan, dendam yang terpendam sejak lama, budaya yang benar2 menekan nasib perempuan pada masa yang menjadi setting terjadinya  cerita dalam novel ini, keputusasaan dan penderitaan batin yang mendalam, serta kesadisan cara melakukan pembunuhan dan juga plot yang dipasang si pelaku pasca pembunuhan sebagai sentuhan akhir dari rencananya benar2 tak terduga.
Awal cerita adalah dari studio seniman bernama Heikichi Umezawa yang diceritakan sebagai orang nyentrik yang sangat menyukai wanita dan penuh obsesi pada seni.  Dia meninggalkan istri pertamanya untuk menikah dengan perempuan yang lebih menarik walau juga sudah memiliki anak. Heikichi punya seorang putri dari istrinya yang pertama, yang tetap tinggal di rumahnya bersama istri kedua, anak2 bawaan dari istri kedua dan anak2 kandungnya bersama istri kedua. Heikichi ini dikisahkan sebagai seniman yang menghabiskan sebagian besar waktunya melukis dan melakukan pekerjaan seninya di studio yang ruangannya terpisah dari area rumah utamanya. Heikichi kurang memperhatikan anak2nya.
Suatu ketika Heikichi ditemukan tewas di dalam studionya, dengan kondisi ruangan yang terkunci. Di mejanya ditemukan buku catatan yang berisikan obsesinya yang berbau mistis dan gila. Buku tersebut seperti jurnal yang ditulis Heikichi sendiri yang sebelumnya tak ada yang pernah tahu keberadaannya sampai saat kematiannya. Di dalam buku itu tertulis bahwa Heikichi terobsesi dengan kesempurnaan wanita. Dia ingin menciptakan sosok Azoth, mahakarya wanita sempurna, dimana syaratnya harus mengambil bagian2 tubuh perawan dengan zodiak tertentu: lengan, dada, kaki, perut, pinggul dari beberapa perempuan yang berbeda. Dimana perawan2 dengan zodiak2 yang diinginkan terdapat pada anak2 dan kemenakannya sendiri.
Setelah kematian Heikichi, perempuan2 yang cirinya tertera di buku catatannya tersebut dinyatakan terbunuh. Anak2 kandung, serta anak2 istri kedua Heikichi dari pernikahan sebelumnya, juga kemenakan2 perempuannya menjadi korban. Ada yang meneruskan untuk menjalankan rencana dalam buku jurnal Heikichi. Mayat2 perempuan tersebut ditemukan dalam keadaan terpotong2 dan disebar di beberapa lokasi yang berbeda sesuai dengan astrologi masing2. Anak tertua istri kedua Heikichi yang tidak tercantum dalam rencana Azoth pun juga dikabarkan mengalami pemerkosaan dan dibunuh.
40 tahun sudah berlalu sejak peristiwa pembunuhan Heikichi dan perempuan2 keluarga Umezawa. Misteri tetap tak terpecahkan hingga seorang anak polisi mendatangi kantor detektif Mitarai dan rekannya untuk menantang mereka mencari jawabannya.
Perjalanan Detektif Mitarai dan Ishioka menuntun mereka pada masa lalu Heikichi Umezawa dan orang2 yang pernah akrab dengannya. Dengan berpegang pada catatan yang ditinggalkan Heikichi, dua orang detektif tersebut melakukan penyelidikannya.
Usaha penulis untuk membelokkan pembaca kepada kesimpulan yang lain benar2 patut diacungi jempol. Yaitu dengan menyematkan banyak teori yang mengarahkan pada mistis dan astrologi. Di tengah2 baca, saya sampai mengira kalau novel ini bakal jadi novel mistis yang melibatkan cerita kekuatan gaib dan semacamnya. Saya sempat mengira bahwa perempuan Azoth yang digambarkan di catatan Heikichi itu memang benar2 dibuat oleh si pelaku. Teori2 astrologi tentang lokasi penemuan mayat dan pembunuhan korban memakan cukup banyak halaman.
Cerita si pelaku buku ini benar2 menyedihkan. Siapapun yang baca sedikit banyak pastinya ngga akan bisa sepenuhnya menyalahkan pelaku atas tindakannya mengingat semua perlakuan dan penderitaan yang dia alami juga keputusasaan yang membuatnya menjadi sosok pembunuh berdarah dingin dalam usia yang muda. Betapa kepedihan hidupnya menumbuhkan kejeniusan rencana pembunuhan yang tidak disangka2. Dan betapa telaten dan rapinya plot sadis itu dijalankan satu demi satu tahapannya tanpa menimbulkan kecurigaan pada dirinya dan dituntaskan dengan semacam sentuhan seni mengerikan yang membuat banyak orang berpikir bahwa siapapun yang melakukannya pastilah psikopat lihai. Ya, kita tak bisa menilai seseorang dari penampilannya, bukan?
Novel ini cukup mengandung filosofi gelap dimana menjadikan pembunuhan sebagai solusi penyelesaian masalah. Juga penggambaran betapa sebagian besar para korban seolah2 adalah orang2 yang ‘layak’ dibunuh karena semasa hidup mereka tidak memperlakukan orang lain dengan baik.
Di tengah2 buku, si penulis menantang pembaca untuk memecahkan kasus tersebut dan menebak siapa pembunuhnya sebelum bab berakhir. Ha ha… disini saya gagal untuk menebak lebih awal. Saya baru bisa menebak dengan benar ketika sudah membaca mendekati halaman dimana terdapat jawabannya.
Pada akhirnya, terselip pesan bahwa bagaimanapun alasannya, yang namanya balas dendam itu tidak membuahkan kebahagiaan. Bahwa pada akhirnya, kejahatan yang telah ditutupi serapi apapun, ‘bau busuk’nya akan tetap bisa tercium dan terbongkar.
Ini novel tentang pembunuhan, tapi saya berasa pengen nangis bombay setelah baca, duh perasaan saya kayak diaduk2. Novel ini saya sarankan buat kalian yang sudah biasa baca novel kriminal, sebab menurut saya cukup mengerikan.

Kalau saya harus beri rating, maka menurut saya novel ini 9 dari 10. Very recommended.
Kalau kalian ada rekomendasi novel bagus, boleh dong kasih tau saya di komen, thank u :)

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...